Dalam kehidupan praktis sehari-hari, secara tidak disengaja kita sering “diseret” oleh lokomotif yang bernama “To Be” dan “To Have”.
Lalu apa perbedaannya ?
Spirit “To Be” akan membawa kita untuk lebih menikmati “menjadi sesuatu”, apapun itu ! Entah “menjadi” seorang Trainer yang paling hebat di seantero nusantara, menjadi seorang Direktur perusahaan multinasional, menjadi seorang dokter yang handal, menjadi penyanyi yang sangat terkenal, apapun itu !
Spirit “To Have” akan membawa kita untuk lebih menikmati sesuatu yang hadir bersama pencapaian tujuan itu, entah berupa materi, fasilitas, penghormatan, atau hal lainnya !
Sangat tipis perbedaannya, tetapi sangat nyata ekspresinya …….
Ketika misalnya kita ingin “mengejar” karier agar dalam sekian tahun kita dapat menempati posisi sebagai “Top Executive” di suatu perusahaan, maka semangat “To Be” akan membuat kita lebih menikmati tanggung-jawab yang lebih luas, skill yang lebih tinggi, dsb. Sedangkan semangat “To Have” akan membuat kita lebih menikmati misalkan : imbalan yang lebih besar, fasilitas yang lebih mewah, dan tentu saja prestis yang lebih tinggi.
***
Kata orang bijak, sebaiknya kita memilih semangat untuk selalu “menjadi sesuatu” alias “To Be”, karena kita akan memperoleh sesuatu yang lebih hakiki ! Semangat “To Have” akan membuat kita cenderung untuk menghalalkan segala cara, dan hanya menikmati segala sesuatunya dalam jangka yang relatif pendek !
Nah, siapakah kita saat ini ?
Jika kita lebih senang memperoleh “hasil langsung” secara instan, dan tidak begitu memperdulikan cara bagaimana kita memperolehnya, bahkan kita tidak perduli bahwa cara yang kita pergunakan adalah cara yang “tidak cerdas” yang bahkan berpotensi merugikan kita di masa datang, maka kemungkinan besar kita termasuk dalam kelompok “To Have”.
Tetapi jika kita sangat perduli dengan apapun yang tengah kita “bangun”, bahkan jika perlu untuk sementara kita tidak memperoleh imbalan apapun asalkan tetap sejalan dan dapat memperkuat tujuan akhir, serta kita percaya bahwa sesuatu yang “kuat” dan “kokoh” akan menghasilkan manfaat yang lebih riel, maka jelas kita termasuk dalam kelompok “To Be” !
***
Akhirnya, bagaimanapun juga pilihan ada tangan kita sendiri …..!
Tidak ada yang terlalu benar, dan tidak ada pula yang terlalu salah …….! Yang ada hanyalah yang “memberdayakan” atau yang “tidak memberdayakan” !
Leave a Reply