Hampir setiap orang yang memiliki Website, jika ditanya untuk apa tujuannya membuat Website? Pasti memiliki jawaban normatif yang hampir seragam, yaitu untuk menunjang aktivitas bisnis. Benarkah demikian faktanya? Ternyata tidak! Mungkin hanya 1% pemilik Website yang benar-benar berhasil menjadikan Website-nya sesuai dengan rencana semula, yaitu menunjang aktivitas bisnis.
Website sangat mirip dengan toko atau mall di dunia fisik, dengan perilaku pengunjung yang sama miripnya.
Untuk membuat toko kita agar benar-benar menghasilkan bisnis, maka tentu beberapa hal dasar berikut ini sudah pasti kita pahami, yaitu :
- Toko harus dapat mendatangkan banyak pengunjung, entah pengunjung yang benar-benar membutuhkan barang tertentu, atau mereka yang hanya sekedar “mencuci mata” atau “window shopping”. Semuanya adalah potensi bisnis.
- Toko harus dibuat semenarik mungkin, berisi barang-barang yang berkualitas, sehingga membuat pengunjung mau meluangkan waktu untuk berlalu-lalang sejenak. Kata peribahasa lama “tak kenal maka tak sayang”.
- Toko harus memiliki tenaga penjual yang dapat mempermudah calon pembeli untuk mengetahui informasi lebih lanjut, bahkan tenaga penjual ini harus aktif untuk menyapa pengunjung yang mungkin masih “malu-malu”. Tenaga penjual yang aktif akan membuat produk dapat lebih mudah terjual.
Dalam dunia digital, maka hal yang sama kurang lebih harus diberlakukan pada sebuah Website agar benar-benar dapat menunjang suatu bisnis. Suatu Website yang bagus harus memiliki 3 kriteria utama berikut ini :
- High Traffic
Suatu Website harus mampu mengundang banyak pengunjung. Hal ini dapat dilakukan dengan memanfaatkan 4 cara utama, yaitu : Direct, Referral, Organic (Search), dan Advertising (Campaign).
Apa yang dimaksudkan dengan High Traffic ini tentu sangat relatif, dan sangat sangat tergantung dari jenis bisnis yang kita jalankan.
Jika kita berprofesi sebagai seorang Trainer atau Public Speaker, maka jumlah pengunjung rata-rata 500 per hari (Unique Visitor) sudah dianggap sangat baik, dan sudah membuat bisnis menjadi menggeliat.
Sebaliknya jika kita berprofesi sebagai seorang Internet Marketer yang menjual misalkan produk : Affiliate atau Adsense (Google Ad), maka jumlah pengunjung 5000 per hari (Unique Visitor) masih tergolong kecil untuk menghasilkan potensi komisi yang dapat “dirasakan”.
- Low Bounce Rate
Ketika suatu Web sudah mengalami High Traffic, pertanyaan berikutnya seberapa lamakah pengunjung cukup “betah dan nyaman” di Website ini? Adakah diantara mereka yang langsung keluar dengan segera tanpa melakukan aktivitas apapun juga? Atau dikatakan terjadi “bounce”.
Angka Bounce (pengunjung yang masuk lalu segera keluar lagi), disebut dengan istilah “Bounce Rate” dan digambarkan dalam bentuk prosentase. Bounce Rate 50% menunjukkan bahwa 50% dari pengunjung yang datang, langsung keluar lagi tanpa melakukan apapun.
Bounce Rate yang tinggi menunjukkan bahwa Website kita mungkin sangat tidak menarik, mungkin dari sisi konten (isi), maupun sisi visual (keindahan).
Suatu Website dianggap cukup bagus jika dapat menekan angka Bounce Rate ini menjadi di bawah 10%.
- Good Conversion Rate
Ketika High Traffic sudah tercapai, ketika angka Bounce Rate sudah berhasil ditekan, maka suatu Website belum dapat dikatakan berhasil jika tidak terjadi eksekusi yang menghasilkan penjualan secara nyata. Semakin tinggi eksekusi penjualan yang terjadi maka dikatakan semakin tinggi Conversion Rate dari Website dimaksud. Website yang baik memiliki Conversion Rate yang tinggi.
Salah satu metode standar untuk membuat suatu Website dapat memiliki Conversion Rate yang tinggi adalah dengan merancang strategi Call To Action (CTA) yang tepat bagi para pengunjung.
***
Dari penjelasan di atas, jelas tergambar bahwa membangun suatu Website tidak hanya sekedar dibangun dan selesai begitu saja, melainkan harus diikuti dengan langkah-langkah berikutnya yang harus dilakukan secara persisten dan terintegrasi agar 3 hal tersebut dapat terwujud.
Tanpa keinginan untuk mewujudkan ketiga hal tersebut, maka Website hanya menjadi alat yang tidak berguna, pasif, dan sekedar upaya pemborosan semata.
Bagaimana pula dengan Website anda?