Tahukah anda permainan catur? Sebuah papan hitam-putih dengan 32 anak catur yang terpisah di dua sisi.
Ketika seorang pemain melangkahkan anak caturnya, maka yang lainnya akan melakukan langkah perlawanan dan memikirkan 2-3 langkah berikutnya.
Tetapi 2-3 langkah berikutnya baru akan berlaku jika lawan melangkah sesuai dengan skenario yang telah direncanakan. Bagaimana jika lawan membuat langkah yang berbeda? Tentu 2-3 langkah yang telah direncanakan, akan gagal total, dan tidak layak lagi untuk dimainkan. Harus memulai kembali dengan langkah yang baru, sesuai situasi terkini.
Bagaimana pula dengan “catur kehidupan”? Tentu jauh lebih rumit dibandingkan permainan catur di papan kayu. Tetapi, seharusnya memiliki esensi yang sama.
Kita hanya dapat merencanakan langkah, walaupun dengan segenap kecerdasan dan daya upaya, tetapi ia tetap hanya sebatas “rencana” dengan persyaratan tertentu. Yaitu, lawan harus benar-benar melangkah sesuai skenario dalam perencanaan kita.
Bagaimana jika lawan bergerak dengan cara yang berbeda? Tentu kita harus mengulang seluruh rencana!
Kita seringkali mengalami kekalahan dalam “catur kehidupan”, hanya karena kita tidak mau mengubah langkah, walaupun lawan sudah bergerak ke arah yang berbeda!